Berada di ibu kota Papua Tengah, RSUD Nabire direncanakan menjadi rumah sakit rujukan regional yang mandiri dan terpercaya melalui perencanaan pembangunan empat tahap. RSUD Nabire mengusung konsep green hospital yang berorientasi pada pasien dengan proses pelayanan yang efektif dan efisien. Selain secara fungsionalitas, Global Rancang Selaras merancang visual rumah sakit yang mengusung budaya lokal Papua sebagai icon kebudayaan.
Berdiri di lahan yang dikelilingi lahan hijau, Global Rancang Selaras memanfaatkan lanskap tersebut dengan menciptakan taman dengan vegetasi yang bervariasi. Taman tersebut dilengkapi oleh kolam air dan bangku taman sebagai area relaksasi bagi para pasien dan keluarga dengan pemandangan alami yang menangkan. Sekeliling taman rumah sakit disediakan fasilitas yang mendukung aktivitas fisik ringan sekaligus akomodasi melalui jalur pejalan kaki yang dilengkapi dengan pegangan tangan. Elemen-elemen fisik seperti trotoar, jalur sepeda, tanaman, penerangan, dan tempat duduk tersedia di sepanjang jalan keluar masuk rumah sakit sebagai upaya peningkatan aksesibilitas dan pengalaman visual di ruang publik. Kelengkapan fasilitas publik dan area hujan bertujuan mendukung pemulihan fisik dengan suasana yang tenang dan aman.
Fasad bangunan menyuguhkan ornamen kayu dengan ukiran sisir kayu khas Papua yang dijadikan shading dan secondary skin bangunan. Ornamen tersebut dirancang mengelilingi setiap sisi bangunan yang didominasi oleh jendela besar berbahan kaca. Kanopi pada area drop off didesain menyerupai perisai papua dengan motif lurus dan geometris, menghasilkan bayangan terbalik di bagian tengah vertikal. Desain tersebut melambangkan perlindungan yang aman dan awal dari kesembuhan.
